Pesulap, ilusionis, mathemagic, mentalis, bizarre, tricks, ahli meloloskan diri, atau apapun jenis aliran sulapnya, memang pandai memonopoli situasi menjadi menarik. Terkadang kita pun sering bertanya apakah aksi berbahaya mereka benar-benar murni keahlian, bermodal nekat ataukah ada campur tangan sihir, ghaib dan sejenisnya. Sebab bukan tidak mungkin jika nyawa mereka sendiri yang akan jadi taruhannya.
Bahaya ini dapat berakibat sangat fatal dan mengerikan, baik bagi mereka yang masih amatir, maupun pesulap profesional yang sudah berlatih dan berpengalaman selama bertahun-tahun. Sahabat anehdia.blogspot.com, berikut adalah 8 aksi sulap gagal yang berakhir dengan kematian tragis dan pernah tercatat dalam sejarah dunia (sebagian gambar diganti dengan Ilustrasi demi kenyamanan)
1. Charles Rowen, Karr The Magician
Charles Rowen adalah seorang pesulap dan ahli meloloskan diri Afrika Selatan yang dikenal dengan sebutan 'Karr the Magician' atau 'Karr Mysterious'. Adegan trik sulap yang menjadi andalannya adalah meloloskan diri dari ikatan jaket dan melompat ke tumpukan pecahan kaca layaknya pemain debus Banten.
Tahun 1930, Karr saat itu sedang melakukan atraksi di Springfontein, Orange Free State, Afrika Selatan. Ia mencoba melakukan aksi berbahaya dengan cara mengikat diri di dalam sebuah jaket sementara seorang sopir menyetir mobil tepat ke arahnya.
Mobil tersebut melaju dari jarak 180 meter dengan kecepatan 72 kilometer per jam. Jika dihitung, Karr membutuhkan waktu hanya 10-15 detik untuk meloloskan diri dari ikatan jaket tersebut dan menghindari tabrakan mobil.
Namun ia terlambat. Karr tidak bisa meloloskan diri tepat waktu sehingga tertabrak oleh mobil dan mengakibatkan kakinya hancur. Kejadian ini berlangsung di depan banyak orang, termasuk anak-anak. Sebelum ia meninggal, Karr membebaskan sopir tersebut dari segala tuduhan dan menjamin kesalahan ini murni dari dirinya.
2. Benjamin Rucker, Bisa Bangkit dari Kuburan tapi malah Mati gara-gara serangan jantung
Aksi sulap gagal berakhir dengan kematian kedua adalah Benjamin Rucker, Pria ini memiliki nama panggung terkenal sebagai Black Herman, dirinya masuk dalam daftar pesulap yang meninggal saat beraksi, penyebabnya murni karena kecelakaan alami akibat serangan jantung. Konyolnya, para penonton tidak ada seorang pun yang mempercayainya. Mereka menganggap insiden itu adalah disengaja dan bagian dari adegan sulap.
Black Herman seperti namanya, adalah pesulap Amerika kulit hitam yang paling dikenal pada zamannya. Karena adanya undang-undang Jim Crow yang memperlakukan warga kulit hitam secara diskriminatif, Black Herman kebanyakan beraksi di tengah penonton kulit hitam di wilayah Selatan Amerika Serikat. Namun namanya juga melambung diantara penonton di seluruh Amerika.
Salah satu trik andalan yang biasa ia lakukan untuk mempromosikan pertunjukannya, adalah dengan cara dikubur hidup-hidup lalu digali 3 hari kemudian, dan setelahnya, Herman akan bangkit dari kematian dan bersiap untuk tampil pamer didepan banyak orang.
Inilah mengapa tidak seorang pun yang percaya bahwa Black Herman benar-benar meninggal saat tampil di penghujung salah satu acaranya pada April 1934. Padahal dia benar-benar tertidur pulas didalam kubur alias Matek.
Sialnya, promotor acara Black Herman yang mata duitan malah memanfaatkan rasa penasaran penonton, dan memberlakukan tiket masuk bagi penonton yang ingin melihat tempat peristirahatan terakhir Black Herman yang sesungguhnya.
3. Vivian Hesley
Kasus sulap gagal berujung kematian ini adalah peringatan bagi siapa saja untuk tidak melakukan hal ceroboh dengan melakukan atraksi berbahaya, jika tidak terlatih dan tahu resikonya. Seorang dokter gigi berusia 43 tahun di Brisbane, Australia, tewas mengenaskan karena sesuatu yang bertentangan dengan profesinya, yakni nekat menelan benda asing ke dalam mulutnya.
Dr. Hesley saat itu melakukan atraksi ciptaannya sendiri yang ia beri nama 'Menelan pisau cukur berkarat'. Ia melakukan trik tersebut dengan cara menelan pisau cukur ke dalam mulutnya, namun sebenarnya pisau tersebut dikantongi ke dalam jaketnya.
Akan tetapi pada tanggal 6 Juli 1938, sebuah kecelakaan maut terjadi. Vivian Hesley secara tidak sengaja menjatuhkan pisau cukur tersebut ke dalam tenggorokannya. Istrinya dengan cepat memberinya bola kapas karena pendarahan di tenggorokannya tak berhenti juga sembari ia membawanya ke rumah sakit.
Meski sudah melewati rontgen sinar X dan menjalani dua kali operasi, para dokter gagal menemukan pisau tersebut. Vivian kemudian meninggal 4 hari kemudian. Untungnya, para pelayat yang datang ke pemakaman Dr. Hesley tidak diberlakukan tiket masuk seperti halnya Promotor Durhaka Black Herman.
4. Madame DeLinksy, Bullet Catch
Salah satu adegan berbahaya dalam atraksi sulap adalah menangkap peluru, dimana sang pesulap akan memberikan Ilusi bahwa mereka berhasil menangkap peluru yang melaju cepat dan sengaja ditembakkan ke arahnya. Biasanya aksi menangkap peluru ini bisa dengan menggunakan tangan atapun mulut.
Namun aksi ini paling banyak menyumbang kasus kematian dalam sulap, dilaporkan lebih dari 18 orang tewas karena melakukan trik berbahaya ini. Penyebabnya bukan karena nekat, tapi karena ketidaksengajaan dari para asistennya.
Seperti kasus kematian pesulap wanita terkenal yang bernama Madame DeLinksy. Tahun 1820 menjadi tahun terakhir pertunjukan dalam hidupnya, saat dirinya tampil untuk menghibur Pangeran Schwarzburg di Jerman.
Ketika pertunjukan dimulai Madame meminta 6 orang tentara untuk menembaknya dihadapan para penonton. Sebenarnya para tentara ini sudah berakting terlebih dahulu dengan memakai peluru hampa (mesiu tanpa anak peluru) yang sudah pasti aman seperti dipakai dalam latihan militer.
Entah kenapa salah satu senjata dari ke 6 tentara tersebut berisi peluru sungguhan, dan menyebabkan Madam tertembak di bagian perutnya. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun 2 hari kematian ia pun dinyatakan meninggal.
Sampai kini kematian pesulap Madame DeLinsky masih menyisakan teka-teki, apakah peluru itu disabotase oleh orang yang berniat membunuhnya ataukah tentara itu memang tak sengaja mengambil peluru yang salah.
5. Janaka Basnayake, Aksi Sulap Gagal yang Mati terkubur hidup-hidup
Rekor bertahan dalam kuburan hidup-hidup adalah salah satu aksi sulap yang banyak mengundang resiko kematian karena sebenarnya tidak dapat dilakukan oleh manusia manapun tanpa trik atau bantuan teknologi canggih.
Namun pria 24 tahun dari Sri Lanka bernama Janaka Basnayake nekat untuk mencoba memecahkan rekor yang tidak masuk dalam daftar Guinness World of Record karena dianggap terlalu berbahaya.
Perlu diingat, pada saat pesulap profesional melakukan aksi ini, mereka sebenarnya tidak benar-benar dikubur dan meloloskan diri sesaat setelah dikubur. Hanya David Blaine-lah yang pernah melakukan aksi ini murni selama 6 hari lamanya. Itupun tetap didampingi dengan tim ahli dan para asistennya.
Namun Basnayake bukanlah pesulap profesional sama sekali. Pada 5 Maret 2012, ia menyuruh keluarganya untuk menguburnya di dalam sebuah lubang sedalam 3 meter lalu ditutup dengan tanah dan ranting pohon.
Ia dikubur selama 7,5 jam lamanya sebelum diangkat kembali. Keluarganya lalu menyadari Basnayake tidak bernafas, dan seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan saat mereka mencoba memanggil namanya.
Setibanya di rumah sakit, Janaka pun dinyatakan meninggal. Diduga penyebab kematian Janaka dalam "aksi sulap gagal" tersebut karena kehabisan oksigen, sebab selang udara yang dipakai dalam triknya tak sengaja tertekuk oleh timbunan tanah.
6. Jeff Rayburn Hooper
Tanggal 7 Juli 1984, menjadi hari paling apes bagi Jeff Rayburn Hooper. Pesulap berusia 23 tahun, sedang berlatih sebuah trik meloloskan diri yang ia rencanakan untuk mengisi acara pada Konferensi Alkitab Danau Winona. Trik ini melibatkan aksi lolos dari ikatan dan menenggelamkan diri di danau. Sayangnya, Hooper gagal beraksi pada acara tersebut.
Pada saat berlatih gladi resik, Hooper memborgol tangannya sendiri dan melompat ke Danau Winona, dekat Fort Wayne, Indiana. Lalu ia berenang sejauh 60 meter dari pinggir danau. Hooper memang berhasil membebaskan dirinya dari ikatan tangan tersebut. Ia kemudian muncul di permukaan air dan berteriak ke arah asistennya untuk meminta pertolongan.
Namun karena angin yang bertiup kencang, Hooper kesulitan berenang kembali ke tepi danau. Tiupan angin juga membuat tim penyelamat kesulitan untuk mencarinya. Hooper ditemukan tak sadarkan diri alias tewas setelah tenggelam di air sedalam 1,6 meter. Benar-benar mengerikan bukan!
7. Joseph W. Burrus, Magician Underground
Impian seumur hidup Joseph 'Amazing Joe' Burrus adalah menjadi lebih terkenal ketimbang idolanya, Harry Houdini. Pada tanggal 30 Oktober 1992, dalam acara peringatan kematian Houdini, ia mencoba untuk melakukan trik yang gagal dipecahkan oleh Houdini, yakni dikubur hidup-hidup.
'Amazing Joe' kemudian memborgol tangannya, dan mengunci diri dalam sebuah peti mati. Joe alias Joseph kemudian dikubur sedalam dua meter lalu ditimpa dengan lapisan lumpur dan semen seberat tujuh ton, atau setara dengan seekor gajah Afrika dewasa.
Siapapun tahu, Joe harusnya mempersiapkan trik khusus supaya keluar dari kuburan tersebut hidup-hidup. Pada saat semen dituangkan ke atas peti mati berisi Joe, seorang reporter yang mewartakan acara tersebut memperingatkan bahwa semen akan lebih cepat kering ketika berada di bawah tanah.
Jadi, kalaupun Joe tidak hancur lebur ditimpa semen tersebut, ia akan kesulitan untuk keluar melawan lapisan lumpur dan semen yang semakin mengeras, ditambah lagi tidak ada udara yang masuk.
Namun, sebelum lapisan tersebut mengering, lumpur dan semen yang menindih Joe lebih dahulu menghancurkan tubuhnya sebelum ia dapat meloloskan diri dari peti mati tersebut. Benar-benar miris!
8. Kisah Kematian Pesulap Terkenal Sigmund Neuberger
Sigmund Neuberger terkenal dengan julukan The Great Lafayette, pria kelahiran Jerman ini adalah pesulap dengan bayaran tertinggi di zamannya, dan meraih pendapatan tahunan setara $2,75 juta di era sekarang. Ia tidak banyak bersosialisasi dengan orang lain, dan memilih menghabiskan waktunya bersama seekor Anjing Terrier pemberian Harry Houdini yang diberi nama Beauty.
Anjing ini diperlakukan sangat mewah oleh Lafayette. Ia memberinya rumah sendiri, makan lima kali sehari, dan kalung bertahtakan berlian, Buseng!
Empat hari sebelum pembukaan acara di Edinburgh, Skotlandia, Beauty mati, kemungkinan karena terlampau sering diberi makanan berlebihan menurut rumor yang beredar, tapi bagi saya seorang dog lovers gak logis banget masak dikasih makanan banyak mati. Palingan juga anjingnya mati gara-gara stress lihat kelakuan aneh majikannya, hehehe. Ok sahabat anehdia.blogspot.com kita kembali ke cerita.
Jadi, Sigmund Lafayette membuat perjanjian dengan pihak walikota bahwa jika mereka mengizinkan Beauty dikuburkan di Pemakaman Piershill, dekat Edinburgh, maka ia juga akan dikubur disana ketika meninggal kelak.
Ketika membuka acara pertunjukannya pada tanggal 9 Mei 1911, Lafayette langsung melakukan trik andalannya, yakni 'Pengantin Singa'. Trik sulap ini memperlihatkan seorang anak perempuan yang masuk ke dalam kandang singa. Singa tersebut akan mendekati dan mencabik kulit sang anak yang pada akhirnya akan memperlihatkan Lafayette sendiri.
Sayangnya, acara tersebut juga memainkan lampu minyak sebagai latar panggungnya. Salah satu lampu ini terjatuh dan menyebabkan kebakaran di seluruh panggung.
Lafayette mencoba kabur dari panggung, namun memilih masuk kembali untuk menyelamatkan seekor kuda yang menjadi pemeran dalam acara tersebut. Api tersebut pun berhasil dipadamkan, namun Lafayette beserta sembilan orang lainnya belum ditemukan.
Akhirnya Lafayette pun kemudian ditemukan diantara puing bangunan yang hancur. Jasadnya dibawa ke Glasgow untuk dikremasi. Pada saat bersiap untuk dikubur, pengacara sang pesulap tampak curiga. Salah satu cincin Lafayette terlihat menghilang, dan tidak ada yang tau kemana. Coba kita tanyakan saja pada bulu kalong yang bergoyang!
Jawabannya sederhana. Jasad Lafayette masih utuh dan baru ditemukan pada saat pekerja masih membersihkan sisa puing bangunan yang hancur. Ternyata yang lebih dahulu ditemukan adalah kembaran dari Lafayette di panggung.
Kejadian aneh ini membuat kematian Lafayette bagaikan skenario aksi sulap. Abu jenazah The Great Lafayette (Sigmund Neuberger) yang asli kemudian dimakamkan di peristirahatan terakhirnya, ditanam dalam makam Beauty, sang anjing kesayangan.
Sahabat anehdia.blogspot.com, itulah 8 aksi sulap gagal yang berakhir tragis dengan kematian, adegan maut mereka sudah tercatat dalam sejarah. Meski profesi pesulap memiliki risiko yang besar, namun tidak dapat dipungkiri, atraksi mereka adalah salah satu penghibur masyarakat yang paling digemari sepanjang zaman dan patut untuk diberikan penghargaan.